Menyikat gigi merupakan rutinitas yang dilakukan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.
Tujuan utama menyikat gigi adalah untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut. Plak gigi dapat menyebabkan infeksi gusi, bau mulut, hingga kerusakan tulang penyangga gigi. Plak gigi yang mengeras akan menjadi karang gigi. Jika sudah terbentuk menjadi karang gigi, maka harus dilakukan perawatan pembersihan karang gigi karena karang gigi tidak dapat dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut juga akan menyebabkan gigi berlubang dan sakit gigi jika tidak dibersihkan dengan teliti. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Cara menyikat gigi yang benar dimulai dari pemilihan sikat gigi yang tepat. Pemilihan sikat yang digunakan dapat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut. Jika salah dalam memilih sikat gigi, maka bisa berdampak buruk pada gigi dan gusi Anda. Ada hal-hal yang harus Anda pertimbangkan yaitu:
- Ukuran sikat harus disesuaikan dengan usia dan ukuran mulut Anda. Pilihlah kepala sikat gigi yang membulat dan ukuran sikat gigi yang sesuai, agar dapat menjangkau semua permukaan gigi Anda. Sebaliknya, ukuran sikat gigi yang tidak sesuai dengan ukuran mulut tidak dapat bekerja secara optimal dalam membersihkan gigi dan mulut Anda.
- Jenis bulu sikat gigi juga harus jadi pertimbang dalam memilih sikat gigi yang baik. Pasalnya, jika Anda salah dalam memilih jenis bulu sikat gigi bisa berdampak buruk bagi gusi dan mulut. Anda disarankan menggunakan tipe bulu sikat yang lembut (soft). Jika Anda memiliki gigi sensitif, baiknya gunakan jenis bulu sikat yang berbulu ekstra lembut (extra soft). Selebihnya, konsultasikan pada dokter mengenai jenis bulu sikat gigi yang sesuai dengan gigi Anda.
Cara menyikat gigi yang benar juga tidak lepas dari penggunaan pasta gigi. Anda perlu menggunakan pasta gigi yang tepat dan cocok untuk kondisi mulut Anda. Cara memilih dan menggunakan pasta gigi antara lain:
- Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride adalah zat aktif yang bermanfaat baik untuk menguatkan email gigi dan mencegah gigi berlubang.
- Pilihlah pasta gigi dengan bahan aktif yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bila Anda memiliki masalah gigi yang mudah ngilu, maka Anda dapat menggunakan pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitif.
- Untuk anak dibawah 3 tahun, gunakan pasta gigi khusus balita sebesaar biji beras. Untuk anak-anak 6 tahun ke atas, gunakan pasta gigi khusus anak sebesar biji jagung. Sedangkan untuk dewasa, cukup gunakan pasta gigi dewasa sebesar kacang polong.
Menyikat gigi dapat mencegah berbagai penyakit gigi dan mulut asalkan dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, Anda perlu memahami bagaimana cara menyikat gigi yang benar. Menyikat gigi cukup dengan gerakan yang lembut dan tidak perlu terburu-buru. Waktu yang ideal untuk menyikat gigi adalah selama 2 menit. Rutinitas menyikat gigi dilakukan minimal 2x sehari, setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Cara menyikat gigi yang benar dapat Anda lakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Basahi sikat Anda dengan sedikit air dan oleskan pasta gigi secukupnya.
- Sikat semua area gigi termasuk permukaan yang dekat dengan pipi, permukaan dalam gigi yang dekat dengan langit-langit mulut dan lidah. Letakkan sikat gigi kira-kira 45° ke arah gusi, kemudian dengan tekanan ringan digerakkan secara vetikal dari gusi ke gigi, atau bisa juga lakukan gerakan memutar. Hindari menyikat secara horizontal, karena dapat merusak gusi dan permukaan gigi. Jangan lupa menyikat permukaan kunyah gigi dengan gerakan maju mundur.
- Setelah semua bagian gigi selesai disikat, lanjutkan dengan membersihkan lidah. Anda dapat menggunakan alat pengeruk lidah (tongue scrapper) ataupun menggunakan sikat gigi.
- Jika semua bagian sudah bersih, keluarkan sisa-sisa pasta gigi dengan meludah atau cukup berkumur 1x. Hal ini dilakukan agar zat aktif yang terkandung dalam pasta gigi dapat bekerja maksimal.
- Sela-sela gigi tidak dapat terjangkau dengan bulu sikat gigi, sehingga harus dibersihkan dengan menggunakan benang gigi (dental floss).
Sikat gigi merupakan tempat yang nyaman bagi bakteri. Untuk itu, penting untuk menjaga sikat gigi tetap bersih agar terhindar dari kemungkinan terserang penyakit. Berikut adalah bagaimana cara merawat sikat gigi Anda agar dapat terhindar dari bakteri jahat :
- Satu sikat gigi digunakan untuk satu orang.
- Setelah digunakan, bilas sampai bersih di air mengalir, biarkan kering sempurna dengan meletakkan sikat gigi pada wadahnya secara tegak lurus ke atas, jangan terbalik. Jangan gunakan penutup sikat gigi ketika sikat gigi dalam keadaan basah karena tempat yang lembab merupakan tempat yang subur untuk pertumbuhan bakteri.
- Letakkan sikat gigi secara terpisah dengan sikat gigi lainnya. Bulu sikat yang saling bersentuhan dapat saling mengontaminasi.
- Rutin mencuci wadah sikat gigi.
- Jangan menaruh sikat gigi di dekat kloset. Menyiram kloset dapat melepaskan bakteri ke udara dan bisa menempel di sikat gigi. Para peneliti menganjurkan setidaknya terdapat jarak 6 kaki dari kloset ke tempat Anda menaruh sikat gigi.
- Ganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali, atau ketika bulu sikat sudah rusak / tidak teratur.
Demikianlah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai cara sikat gigi, pemilihan sikat dan pasta gigi, serta perawatan sikat gigi. Jagalah selalu kesehatan gigi Anda dengan rutin menyikat gigi 2x sehari secara benar. Lakukan juga pemeriksaan dan pembersihan karang gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter perihal cara menyikat gigi yang benar.
