fbpx

Blog

Jangan Dibiarkan! Karang Gigi Menumpuk Harus Segera Ditangani

Jangan Dibiarkan! Karang Gigi Menumpuk Harus Segera Ditangani

Di jaman modern ini, masih banyak orang yang kurang paham ataupun menganggap sepele plak gigi.

Padahal, bahaya plak gigi patut diantisipasi karena dapat menjadi penyebab berbagai masalah gigi dan mulut, terutama penyakit jaringan pendukung gigi (periodontal). Plak gigi, atau biasa disebut juga dengan istilah jigong, terbentuk dari kumpulan bakteri yang membentuk lapisan lengket dan menempel di permukaan gigi. Plak gigi dapat dihilangkan dengan rutin menyikat gigi. Namun, plak yang tidak dihilangkan lama-kelamaan akan mengalami mineralisasi dan menjadi keras. Plak gigi yang telah mengeras inilah yang disebut dengan karang gigi. Karang gigi hanya dapat dihilangkan dengan perawatan scaling (pembersihan karang gigi) oleh dokter gigi. Karang gigi yang tidak dibersihkan dan dibiarkan menumpuk akan menyebabkan peradangan pada gusi yang disebut gingivitis. Gingivitis dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, dimana terjadi kerusakan sampai ke tulang jaringan pendukung gigi yang disebut periodontitis. Berikut adalah gejala-gejala dari infeksi gusi / periodontal:

  • Pembengkakan gusi
  • Penurunan (resesi) gusi
  • Warna gusi berubah menjadi lebih merah
  • Gusi mudah berdarah, terutama saat menyikat gigi
  • Bau mulut
  • Pada kasus yang parah, terjadi kegoyangan gigi hingga lepasnya gigi

Bahaya plak gigi tidak hanya memengaruhi kesehatan gigi dan mulut, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Infeksi jaringan gusi / periodontal dikaitkan dengan penyakit jantung, stroke, diabetes, dimensia, serta rheumatoid arthritis (rematik). Bakteri dari plak gigi dapat masuk melalui aliran darah dan menimbulkan reaksi peradangan di tubuh. Kondisi ini dapat memicu kerusakan organ dan penyumbatan pada pembuluh darah. Hal inilah yang meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit kronis tersebut di kemudian hari. Selain memicu penyakit kronis, penumpukan plak dan karang gigi juga berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Para peneliti menyebutkan plak gigi bahkan dapat memicu kelahiran prematur. Apabila Anda sudah memiliki riwayat penyakit kronis dan tidak rajin menjaga kebersihan gigi dan mulut, potensi terjadinya komplikasi mungkin akan semakin tinggi.

Kecepatan terbentuknya karang gigi pada tiap orang bisa berbeda-beda. Selain kurang rajin menjaga kebersihan gigi dan mulut, ada banyak faktor yang dapat memicu atau mempercepat penumpukan plak dan karang gigi, diantaranya:

  • Cara menyikat gigi yang kurang tepat.

Kesalahan dalam menyikat gigi membuat plak dan sisa-sisa makanan masih tertinggal di gigi, terutama bagi mereka yang tidak membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi atau dental floss.

  • Volume atau kualitas air liur yang kurang baik.

Selain mengandung enzim dan membantu mencerna makanan, air liur juga berfungsi sebagai antibakteri. Laju air liur turut membantu untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang mungkin tertinggal di permukaan gigi. Namun, fungsi ini dapat terganggu bila seseorang memiliki volume saliva yang sedikit atau konsistensi air liur yang terlalu kental. Produksi air liur juga dapat berkurang bila Anda kurang minum air putih. Untuk itu, penuhi cairan tubuh harian Anda dengan mengonsumsi air mineral 8 gelas sehari.

  • Susunan gigi yang tidak rapih atau berjejal.

Susunan gigi yang kurang baik juga bisa mempercepat timbulnya karang gigi, karena terdapat daerah yang sulit untuk dijangkau oleh sikat gigi, sehingga plak lebih banyak menumpuk di daerah tersebut.

  • Penggunaan kawat gigi dan gigi palsu.

Adanya benda asing di mulut akan memudahkan plak untuk berakumulasi. Para pengguna kawat gigi dan gigi palsu disarankan untuk kontrol rutin dan membersihkan karang gigi 3-6 bulan sekali.

  • Mengunyah hanya pada satu sisi mulut saja.

Baik karena kebiasaan ataupun karena ada gigi yang berlubang, mengunyah satu sisi juga bisa menyebabkan penumpukan plak dan karang gigi di salah satu sisi rahang. Hal ini terjadi karena daerah yang tidak digunakan mengunyah akan kurang mendapatkan stimulus untuk menghasilkan air liur.

Mengingat banyaknya penyakit yang bisa disebabkan oleh plak gigi, Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berikut adalah cara yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda:

  • Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
  • Menyikat gigi selama minimal 2 menit dengan teknik yang benar
  • Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) setiap hari
  • Makan makanan bergizi seimbang. Terutama makanan yang tinggi serat dan rendah gula, seperti sayur dan buah-buahan
  • Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari
  • Rutin kontrol ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi setiap 6 bulan sekali

 

Information

HAPPY DENTAL CLINIC memiliki 30+ cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cibubur, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Batam, Denpasar, Makassar, Pekanbaru.

Buka setiap hari :

Senin - Minggu : 10:00 WIB - 22:00 WIB

 

WhatsApp-Button