fbpx

Blog

Pengalaman Operasi Bedah Mulut yang akan Kamu Alami

Pengalaman Operasi Bedah Mulut yang akan Kamu Alami

Tindakan operasi bedah mulut dilakukan untuk memperbaiki masalah pada mulut, rahang, gigi, dan bibir. Tidak hanya itu, bedah mulut juga dilakukan untuk mengatasi kondisi atau penyakit di area sekitar gigi dan mulut, seperti gangguan pada kepala dan leher. 

Prosedur bedah mulut dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut. Prosedur bedah ini sering kali dilakukan untuk mengatasi berbagai penyakit atau kondisi kesehatan yang menimbulkan gangguan pada fungsi gigi, lidah, dan mulut, misalnya sulit menelan, sakit gigi berkepanjangan, hingga kondisi yang lebih serius, seperti kanker mulut.

Perawatan bedah mulut yang umum dilakukan di klinik gigi adalah bedah minor. Bedah minor ini dilakukan ketika prosedur pencabutan gigi biasa tidak dapat dilakukan. 

Perawatan bedah minor dapat berupa odontektomi atau ekstraksi transalveolar. Indikasi dilakukannya perawatan bedah minor antara lain:

  • Gigi geraham bungsu yang tumbuh miring dan atau tertanam di dalam tulang rahang
  • Sisa akar gigi yang terpendam di dalam tulang rahang
  • Gigi yang akan dicabut memiliki kelainan bentuk akar (hipersementosis, ankilosis, dilaserasi akar)
  • Infeksi di bawah akar (contohnya: kista periapikal, tumor)
  • Penghalusan penonjolan tulang yang mengganggu

Prosedur bedah minor hanya memerlukan bius lokal (hanya pada gigi / daerah yang akan dibedah saja) sehingga jarang menimbulkan komplikasi. 

Efek samping bedah minor yang umum terjadi adalah pembengkakan di daerah pasca operasi. Keluhan bengkak, nyeri, dan pendarahan pada mulut biasanya mereda dalam waktu 7–10 hari setelah tindakan bedah dilakukan. 

Oleh karena itu, pasien tetap perlu berkonsultasi kembali ke dokter setelah menjalani bedah mulut agar dokter dapat memantau kondisi pasien. Untuk mempercepat penyembuhan dan menghindari komplikasi yang mungkin terjadi, pasien disarankan melakukan beberapa tips berikut ini :

 

1. Menggigit kasa steril.

Setelah prosedur bedah, dokter akan menginstruksikan untuk menggigit kasa steril selama 60 menit. Tindakan ini bisa dilakukan berulang kali hingga pendarahan berkurang.

 

2. Memberi kompres dingin pada pipi.

Area mulut dan rahang bisa mengalami pembengkakan dan nyeri setelah prosedur bedah mulut selesai dilakukan.

Selain obat penghilang bengkak yang diresepkan dokter, Anda dapat mengompres dingin pada area pipi yang bengkak untuk mengatasi keluhan tersebut.

 

3. Menjalani diet khusus.

Konsumsi makanan lunak yang mudah dicerna, seperti yoghurt, bubur, dan oatmeal. Hindari makanan terlalu panas, dingin, keras, kenyal, atau pedas. Hal ini untuk membantu penyembuhan luka bekas operasi dan mencegah luka memburuk.

 

4. Tidak merokok dan tidak minum minuman yang mengandung alkohol atau soda.

Ini untuk mencegah jaringan bekas luka operasi memburuk. Disarankan untuk tidak menggunakan sedotan, tusuk gigi, dan meludah. 

Hindari melakukan hal tersebut setidaknya 3 hari pasca bedah mulut. Biasanya, pasien mulai diperbolehkan melakukan aktivitas fisik  ringan dalam waktu 2–3 hari setelah pemulihan dari tindakan bedah mulut.

Operasi bedah minor kini sangat umum dilakukan, terutama untuk operasi gigi bungsu. Sebaiknya jangan menunda jika gigimu memang terindikasi untuk dilakukan pembedahan, terutama bila sudah terjadi nyeri dan infeksi berulang. 

Jika masih ragu, Anda dapat mengonsultasikan ke dokter mengenai kondisi gigimu dan informasi lengkap mengenai perawatan tersebut. Jangan lupa untuk menginformasikan juga kepada dokter mengenai riwayat medis Anda dan alergi jika ada.

 

Information

HAPPY DENTAL CLINIC memiliki 30+ cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cibubur, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Batam, Denpasar, Makassar, Pekanbaru.

Buka setiap hari :

Senin - Minggu : 10:00 WIB - 22:00 WIB

 

WhatsApp-Button